Tau nggak sih? Kamu cuma butuh ponsel pintar dan koneksi internet aja loh untuk bisa mengakses layanan keuangan berbasis digital di era yang serba cangih seperti sekarang!
Percepatan transformasi digital semenjak pandemi tiga tahun silam rupanya memberikan dampak yang cukup signifikan di bidang teknologi. Salah satunya yang dapat kita semua rasakan adalah banyaknya aktivitas yang dulunya bersifat manual dan, kini berubah menjadi otomatis. Yang dulunya ada berwujud fisik, kini berubah menjadi ‘tak kasat mata’, alias berwujud elektronik.
Sebut saja layanan keuangan berbasis digital yang banyak diminati masyarakat millennial. Orang-orang masa kini lebih memilih menyimpan uang mereka dalam bentuk saldo di aplikasi e-wallet (electronic wallet) atau m-banking (mobile banking), daripada metode konvensional seperti biasanya.
Selain faktor keamanan, fitur aplikasi layanan keuangan non tunai ini juga lebih praktis sehingga mudah diakses kapanpun dan dimanapun. Kamu tak perlu repot-repot menghitung uang, menyiapkan kembalian, atau bahkan menukarkan uang kecil karena nominalnya yang terlalu besar. Alih-alih demikian, kamu cukup klik menu yang ada di aplikasi, masukkan nominal, dan semuanya akan beres dalam sekejap. Gampang kan?
Terlebih lagi, kini telah banyak gerai yang memasang QR Code sebagai alternatif layanan keuangan sehingga semakin mempermudah proses transaksi.
Mengenal Layanan Keuangan via QR Code
Quik Response Code atau akrab dikenal sebagai QR Code merupakan suatu kode berbentuk kotak-kotak hitam putih (pixel) yang dapat dipindai (scan) menggunakan ponsel pintar sehingga bisa mengakses informasi yang tersimpan di dalamnya.
Informasi yang dimuat QR Code dapat mencapai 4289 karakter. Setelah dipindai, maka akan muncul data berupa huruf, angka, maupun alamat URL. Contohnya, dalam layanan keuangan berbasis digital, biasanya QR Code memuat data seperti nama toko, nama item yang dibeli, dan nominal yang harus dibayar.
Di Indonesia sendiri, ada begitu banyak e-wallet dan m-banking yang memiliki fasilitas QR Code untuk mempermudah layanan keuangan yang mereka tawarkan. Fitur ini memang cukup menguntungkan, karena pembeli cukup memindai QR Code tanpa harus repot menyiapkan uang kertas. Begitu juga dengan penjual yang tak perlu susah-susah menghitung kembalian.
Namun di sisi lain, beragamnya jenis e-wallet maupun m-banking ini menyebabkan semakin banyak pula QR Code yang harus dipajang di tempat berdagang. Hal ini membuat proses transaksi kurang praktis, dan bahkan membingungkan pembeli karena harus bergonta-ganti aplikasi.
Melihat situasi ini, Bank Indonesia meluncurkan QRIS untuk memaksimalkan dan mengintegrasikan transaksi digital tersebut.
Apa itu QRIS?
QRIS merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard. Sesuai namanya, teknologi yang dicanangkan oleh Bank Indonesia ini memfasilitasi QR Code yang berstandar nasional dan telah terhubung dengan berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) berizin resmi sehingga dapat dipertanggungjawabkan keamanannya.
Berbeda dengan QR Code biasa, inovasi QRIS ini sudah menerapkan fitur terintegrasi untuk semua brand dompet elektronik yang telah terdaftar. Dengan kata lain, jika sebelumnya ada bermacam-macam QR Code untuk masing-masing e-wallet maupun m-banking, maka kini cukup ada satu aja QR Code yang mengakomodir seluruh aplikasi pembayaran online tersebut.
Faktanya, data dari Bank Indonesia pada tahun 2021 menyatakan bahwa pengguna QRIS saat ini didominasi oleh pelaku Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) dengan presentase sebesar 85%. Bahkan tak tanggung-tangggung, 12 juta pelaku usaha/pedagang pun ditargetkan oleh Bank Indonesia untuk menggunakan QRIS.
Hal ini bukan tanpa alasan. Bank Indonesia memang sengaja mendorong para pelaku UMKM untuk memajukan karya inovasi anak bangsa, yaitu QRIS, dalam rangka menyemarakkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Apa Saja Keuntungan Menggunakan QRIS?
Dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, QRIS ini mengusung nilai-nilai UNGGUL, yang merupakan singkatan dari:
- Universal
QRIS dapat digunakan untuk seluruh aplikasi pembayaran
- Gampang
Pembeli cukup melakukan scan QR Code, lalu klik bayar. Begitu pula penjual cukup menyediakan satu QRIS sebagai media pembayaran digital
- Untung
QRIS menguntungkan bagi pembeli sekaligus penjual. Pembeli tidak perlu menginstall banyak aplikasi dan penjual juga tidak perlu memajang banyak QR Code, karena satu QRIS sudah bisa diakses oleh aplikasi pembayaran apapun.
- Langsung
Transaksi dapat langsung diproses setelah melakukan scan dan klik bayar. Setelah itu akan munul notifikasi tanda transaksi berhasil.
Nyatanya, QRIS memang menawarkan berbagai manfaat, baik untuk pembeli ataupun penjual.
Bagi pembeli, QRIS merupakan layanan keuangan yang praktis, cepat, dan aman karena cukup scan dan bayar. Hal ini memudahkan pembeli karena tidak perlu lagi membawa uang tunai dan tidak perlu pula memasang banyak aplikasi pembayaran.
Bagi penjual, QRIS ini dapat berpotensi meningkatkan penjualan karena metode pembayarannya yang praktis (cukup satu QR Code) dan mudah (tinggal scan dan bayar). Dengan begitu, penjual tidak perlu lagi menyiapkan uang kembalian karena pembayaran sudah secara otomatis memotong saldo pembeli sesuai nominal yang harus dibayarkan. Sifatnya yang digital juga memungkinkan untuk memeriksa riwayat transaksi yang tercatat secara otomatis. Selain itu, uang yang terkumpul dari hasil penjualan pun dapat otomatis terpisah dengan uang pribadi.
Sementara itu, dari segi keamanan, layanan keuangan modern ini dapat terhindar dari penyalahgunaan uang palsu, mengurangi risiko salah hitung ketika melakukan pembukuan uang, dan mencegah tindak kecurangan pencurian uang kas.
Bagaimana Cara Mendaftar Layanan Keuangan QRIS?
Selain berbagai keuntungan dan manfaat yang telah disebutkan di atas, ternyata pendaftaran QRIS juga mudah untuk dilakukan loh!
Pertama, kunjungi website resmi QRIS, yaitu www.qris.id, kemudian pahami informasi yang ditampilkan di layar. Jika sudah, lalu klik ‘Daftar’ atau ‘Register’. Setelah itu, pilih jenis bisnis yang sesuai.
Kedua, lakukan pembayaran QRIS menggunakan e-wallet yang kamu miliki.
Ketiga, jika pembayaran berhasil, maka kamu akan menerima notifikasi via email yang berisi username dan password untuk bisa login di halaman Dashboard QRIS.
Keempat, unggah seluruh dokumen pribadi yang diminta untuk kelengkapan adminitrasi.
Kelima, jika dokumen yang kamu unggah sudah benar dan lengkap, maka kamu akan mendapatkan notifikasi tanda registrasi berhasil. Setelah itu, kamu akan memperoleh NMID atau National Merchant ID yang menandakan QRIS sudah siap digunakan. Untuk memantau riwayat transaksi QRIS, kamu bisa mengeceknya melalui Dashboard QRIS.
Bagaimana? Mudah kan?
Kesimpulan
QRIS menawarkan berbagai kemudahan baik bagi penjual maupun pembeli. Kini kita tak perlu ragu lagi untuk memasang QRIS sebagai layanan keuangan jaman now karena fiturnya yang terbukti praktis, cepat, dan aman.
So, sudahkah kamu menggunakan QRIS?