Digital itu keren. Cepat, praktis, dan katanya bisa bikin usaha kecil jadi besar. Tapi kenyataannya? Banyak UMKM yang semangat banget masuk dunia digital, tapi malah “tersandung” di langkah awal. Bukan karena niatnya salah, tapi karena nggak tahu harus mulai dari mana—dan akhirnya salah arah.

Tenang, kamu nggak sendiri. Justru dengan tahu kesalahan-kesalahan umum ini, kamu bisa lebih siap dan melangkah dengan lebih tenang.

1. Langsung Mau Viral Tanpa Tujuan Jelas

Banyak pelaku UMKM yang buka akun Instagram, bikin TikTok, dan posting terus-terusan—tanpa tahu siapa yang dituju, atau mau capai apa.

Masalahnya? Tanpa tujuan, kamu bisa buang waktu ke konten yang nggak berdampak. Konten viral belum tentu bikin laku.

🎯 Solusinya: Tetapkan tujuan kecil tapi konkret. Misalnya:

• Dapat 20 pelanggan baru dari WhatsApp bulan ini

• Meningkatkan repeat order dari pelanggan lama

• Menambah followers dari wilayah sekitar toko

2. Pakai Alat yang Terlalu Canggih (dan Mahal)

Godaan terbesar saat baru mulai digitalisasi? Pengen langsung pakai sistem yang “keren.” Banyak yang langsung langganan aplikasi mahal atau sewa agensi, padahal belum siap.

Akibatnya? Bingung sendiri. Fitur terlalu banyak, nggak tahu cara pakainya, dan akhirnya balik lagi ke cara lama.

🛠️ Solusinya: Mulai dari alat yang sederhana dan sesuai skala usaha. Misalnya pakai aplikasi kasir pintar yang memang dirancang untuk UMKM, mudah dipakai, dan nggak bikin mumet.

3. Nggak Mencatat Penjualan dengan Baik

Masih banyak UMKM yang mencatat transaksi pakai buku tulis atau malah cuma ingat-ingat di kepala. Padahal, tanpa data penjualan, kamu nggak tahu barang mana yang laku, kapan pelanggan paling ramai, dan mana produk yang harus dipromosikan lebih sering.

📉 Solusinya: Gunakan laporan penjualan digital yang bisa bantu kamu melihat data harian, mingguan, hingga bulanan. Lebih rapi, lebih akurat, dan nggak mudah hilang.

4. Cuma Ikut Tren, Tanpa Lihat Kebutuhan Pelanggan

Lagi rame TikTok? Langsung bikin konten. Tapi tahu nggak, pelangganmu aktifnya di mana?

Kadang, ikut tren tanpa melihat siapa targetmu justru bikin kamu capek sendiri. Misalnya, jual sembako tapi promosi di platform yang isinya anak muda—nggak nyambung.

👀 Solusinya: Kenali dulu pelangganmu. Tanya langsung, atau amati. Kalau mayoritas ibu rumah tangga, lebih baik fokus di WhatsApp atau Facebook yang lebih akrab buat mereka.

5. Lupa Libatkan Karyawan atau Keluarga

Digitalisasi sering dianggap tugas tambahan, bukan bagian dari operasional. Akhirnya, semua ditanggung sendiri sama pemilik usaha. Capek? Pasti.

🤝 Solusinya: Libatkan tim sejak awal. Latih satu orang untuk urus media sosial atau catatan penjualan. Kalau belum punya tim, ajak anak atau keponakan bantu beberapa jam seminggu. Mereka biasanya lebih cepat adaptasi dengan teknologi.

6. Konsisten di Awal, Lalu Lelah di Tengah Jalan

Bulan pertama rajin posting, rajin update katalog. Bulan kedua? Lupa. Bulan ketiga? Nggak jalan sama sekali.

Ini wajar, karena tanpa sistem kerja yang jelas, semuanya bergantung pada mood.

📅 Solusinya: Buat jadwal kerja digital yang ringan tapi rutin. Misalnya:

• Posting 2x seminggu (Senin & Kamis)

• Cek pesan masuk tiap pagi

• Rekap penjualan tiap malam

Konsistensi kecil lebih baik daripada semangat besar tapi putus di tengah jalan.

7. Takut Gagal, Jadi Nggak Mulai-Mulai

Banyak pelaku UMKM yang terlalu lama mikir, ragu, atau nunggu “sempurna dulu.” Akhirnya? Nggak mulai-mulai.

Padahal, kesalahan itu bagian dari proses belajar. Justru dari kesalahan, kita tahu apa yang harus diperbaiki.

🔥 Solusinya: Ambil satu langkah kecil hari ini. Nggak harus langsung semua. Bisa mulai dari bikin akun WhatsApp Business, atau posting foto produk di Instagram. Yang penting: mulai.

Penutup: Belajar dari Kesalahan Itu Kekuatan

Digitalisasi memang bukan hal yang gampang. Tapi juga bukan hal yang mustahil.

Setiap kesalahan yang kamu hindari atau perbaiki, membawa kamu selangkah lebih dekat ke usaha yang lebih stabil dan berkembang. Jangan takut salah. Yang penting, jangan berhenti belajar.

Mulai sekarang, satu langkah kecil bisa jadi perubahan besar untuk usahamu besok.