Bisnis di Pedesaan Ketika Pandemi Melanda

Pandemi melanda tidak akan menyurutkan para pebisnis yang sudah berkecimpung di dunia bisnis seperti di pedesaan. Ada berbagai jenis toko di desa.

Namun, beberapa perusahaan memiliki potensi yang lebih tinggi daripada yang lain. Anda perlu waspada untuk menangkap peluang yang ada dan juga perlu memahami jenis bisnis apa yang akan berkembang tanpa diketahui oleh penduduk desa.

Mungkin agak sulit untuk memprediksi apakah bisnis di pedesaan akan berjalan dengan baik dan tumbuh dengan cepat atau akan macet dan menghalangi. Apa saja bisnis ramah pemula di daerah pedesaan yang kemungkinan besar akan berkembang pesat di sana?

Bisnis online di desa dan kota tentu berbeda dalam pengelolaannya, namun Anda juga dapat memulai bisnis tertentu di kota desa, bahkan jika ada risiko akan diblokir atau bahkan tidak dijual.

1. Potong Rambut dan Perawatan Tubuh

Kegiatan pertama terkait dengan jasa potong rambut dan perawatan tubuh. Upaya ini terkesan sepele karena sebagian besar masyarakat masih menganggap penampilan atau gaya rambut tidak penting dan bisa dilakukan sendiri. Namun, jangan salah sesuai catatan digital kalau pemuda desa dan ibu rumah tangga saat ini tidak seperti dulu.

Pola pikir mereka telah banyak berubah dan mereka ingin terlihat baik dalam situasi apa pun, bahkan jika itu hanya acara PKK misalnya. Nah, kesempatan ini bisa kamu manfaatkan untuk membuka jaringan baru di bidang jasa barber dan body care.

2. Buka Jasa Jahit

Bentuk usaha yang cocok untuk pemula di pedesaan adalah membuka jasa menjahit. Terkait dengan kegiatan di atas, pengabdian ini juga cukup potensial, mengingat model sosial saat ini sudah mulai berubah. Mereka berlomba-lomba menghadirkan yang terbaik serta terbaru dan terhebat.

3. Usaha Makanan

Upaya tunggal ini tidak pernah mati. Terutama jajanan anak-anak seperti cilok atau sempol dll. Bakso, gorengan atau lauk pauk yang dimasak di pagi hari atau berkilo-kilo jajanan adalah pekerjaan yang sangat potensial. Anda dapat mengelola semua bisnis makanan ini di satu toko dengan menggunakan kasir dan pembeli Anda dari berbagai usia.

Profesi ini bukannya tanpa kekurangan. Kelemahannya, yang juga fatal, adalah jika makanan yang tidak Anda jual semuanya akan basi dan terbuang percuma. Bukan berarti bisnis jenis ini tidak bisa laris manis, apalagi orang-orang terpaksa tinggal di rumah lebih lama, dan tentu saja mereka membutuhkan lebih banyak jajanan.

4. Budidaya Ikan Lele

Perdagangan ini, cocok untuk pemula pedesaan, juga sangat menarik dan memiliki potensi. Untungnya, itu juga sangat bagus. Apalagi jika Anda memiliki kolam renang sendiri dan tidak menyewa kolam renang orang lain. Tentu hasilnya akan lebih besar lagi karena budget sewa berkurang. Demikian pula, jika Anda ingin berkembang biak sendiri, Anda akan menghemat uang untuk membeli benih lele.

5. Beternak Ayam Kampung

Beternak ayam kampung mirip dengan beternak ikan lele. Bedanya, jika Anda beternak ayam kampung, Anda bisa menghemat persediaan pakan ayam Anda, karena seringkali ada sisa nasi yang bisa dijadikan pakan ayam kampung. Namun, Anda juga harus memperhatikan kesehatan dan kebersihan kandang agar ayam sehat dan tidak tertular.

6. Budidaya Jamur Tiram

Karir yang cocok untuk pemula di pedesaan adalah budidaya jamur tiram putih. Anda dapat menerapkan budaya ini dengan membuat baglog terlebih dahulu atau membeli baglog yang sudah jadi. Budidaya jamur tiram sangat menguntungkan karena pedesaan umumnya dingin dan sejuk, sehingga budidaya jamur tiram sangat baik.

Ini adalah informasi tentang berbagai bisnis di pedesaan ketika pandemi melanda yang cocok untuk pemula. Bagi Anda yang baru mengenal desa dan ingin memulai bisnis di desa, Anda dapat mencoba salah satu bisnis di atas dan mengembangkan bisnis Anda.

Jika menurut Anda itu tidak tepat untuk Anda, Anda dapat mencoba bisnis lain sampai Anda menemukan bisnis yang cocok untuk Anda dan Anda dapat melanjutkannya untuk waktu yang lama. Pastikan semua usaha yang Anda lakukan tidak didasarkan pada Anda hanya berusaha dan benar-benar di mulai dari hati.


Rahma

Written by Rahma

ShoninFox © 2025